Sudahkah berlangganan artikel PROPOLISPATIENT via mail, Join sekarang?
Terima kasih telah mengunjungi situs Pasien Propolis dan Biyang. Untuk jaringan BILKIS GROUPS, bilamana mendapat susah dalam mengembangkan jaringan The Secret silahkan kontak kepada Bapak Firza di 02291246460 atau 085640951888, atau bisa anda kunjungi di situs PropolisPatient PT. Melia Nature Indonesia. MANTAP...!! MAINKANNNNNN....!!!
| 0 komentar ]

 
Segenap Manajemen PropolisPatient dibawah naungan PT. Melia Nature Indonesia

BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

"Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino

Assalamu'alaikum

Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.

Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.

Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.

1. Terlalu Banyak Ide - Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang "bodoh"biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena orang "bodoh"sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"telalu banyak pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang "pintar"sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang "bodoh"tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses - Orang"Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh" merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa dicapai. Orang "bodoh"tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang "Pintar"menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang "Pintar"berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple, "yang penting produknya terjual".

10. Tidak Fokus - Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh"tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen - Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen.
Orang"bodoh"?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan
orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas - Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh"mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Pioritas - Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh"? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

16. Menacampuradukan Keuangan - Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah - Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri
sendiri, tanpa campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru
memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

20. Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap
dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.

Sumber Utama : Bob Sadino
Rahmadsyah

Sumber Links: Erick Wibowo
Dirilis ulang oleh: INDIG0062H


BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

Untuk mencapai sukses

Ada orang beranggapan "untuk mencapai sukses", tak usah meniru sukses masa lalu. Sebagian pebisnis menerapkan jurus-jurus bisnis yang tak lazim dan bertentangan dengan teori. Mereka sukses karena menerapkan jurus-jurus bisnis yang menentang arus. Tetapi kan para pebisnis yang melakukan usaha jenis tersebut, mereka kan udah menghitung untung dan rugi. Pasti lah para pengusaha yang melakukan jenis usaha tersebut telah dibekali talenta usaha yang kuat. Kita boleh meniru usaha orang lain, tetapi belum tentu usaha yang kita tiru itu akan sama hasilnya dengan usaha yang kita lakukan. Dan usaha yang kita lakukan belum tentu juga hasilnya akan sama dengan yang kita tiru.

Seperti contoh, saya berikan gambaran sebuah antrean di counter BreadTalk di Mall Kelapa Gading, Jakarta, itu tampak mengular. Panjang. Mereka rela antre hanya untuk dapat mencicipi sepotong roti bertabur abon. Untunglah, sambil antre, mereka masih terhibur melihat “atraksi” pembuatan roti di dapur yang dindingnya transparan. Simak baik-baik.

Dapur transparan, bukankah itu melanggar tradisi? Bukankah itu sama saja dengan membuka rahasia dapur? Bukankah itu menentang arus? Apalagi kebanyakan toko roti selama ini selalu meletakkan dapur di belakang. Salah satu tujuannya adalah agar tak mudah dilihat pesaing. Lagi pula, banyak orang menganggap tabu kalau pembeli bisa melihat suasana dapur, yang biasanya jorok, kotor, dan berantakan. Anggapan itu justru “ditabrak” BreadTalk.

“Dengan konsep open kitchen, BreadTalk ingin menjadi sebuah butik roti yang ingin bisa menyatukan rasa, pikiran, dan mata,” kata Sugiyanto Wibawa, vice-president director PT Talkindo Selaksa Anugrah, nama perusahaan pemegang hak waralaba BreadTalk di Indonesia. Meski Sugianto mengaku bahwa konsep open kitchen berasal dari Singapura, nyatanya apa yang ia lakukan kemudian diikuti oleh beberapa toko roti lainnya di Tanah Air.

Menentang Arus, Apa Itu?
Menurut associate consultant MarkPlus&Co, Yuswohady, jurus-jurus bisnis menentang arus kerap disebut sebagai blue ocean strategy. ” Blue ocean strategyadalah strategi yang biasanya diterapkan dalam sebuah arena bisnis, di mana kondisi pasar atau lautnya masih berwarna biru, terbuka, karena belum banyak pemain yang menggarap,” papar Siwo, panggilan akrab Yuswohady. Jadi, lanjut dia, bisa dikatakan bahwa blue ocean strategy adalah strategi yang radikal, gila, dan cenderung menentang arus bisnis yang ada.

Dalam kasus BreadTalk, jurus menentang arus yang dipakainya adalah tak sekadar mengandalkan kenikmatan rasa rotinya, seperti toko-toko roti lainnya di Indonesia. “BreadTalk berani menabrak tradisi dapur tertutup, dan terbukti bisa memainkan emosi konsumen dengan konsep keterbukaan dapurnya,” jelas Siwo.

Selain BreadTalk, fenomena menentang arus juga dipakai Putera Sampoerna ketika mengeluarkan rokok rendah tar dan nikotin, A Mild, pada 1990-an. Langkah Putera ketika itu terbilang berani. Pasalnya, saat itu pasar rokok Indonesia masih didominasi oleh rokok kretek. HM Sampoerna bahkan dikenal sebagai salah satu produsen rokok terbesar yang sukses dengan rokok kretek merek Dji Sam Soe dan Sampoerna Eksklusif. “Namun, demi menghidupkan pasar A Mild, Putera Sampoerna malah memutuskan untuk mematikan produk Sampoerna Eksklusif,” ujar Sendi Sugiharto, head manager of Category Low Tar Low Nikotin. Sebuah langkah berani dan penuh risiko.

“Rokok A Mild adalah bukti keberanian Putera Sampoerna untuk melupakan kesuksesan HM Sampoerna dengan kejayaan rokok kreteknya,” ucap Siwo. Padahal, biasanya orang kalau sudah sukses, mereka akan menggunakan strategi bisnis atau membuat produk yang tak jauh berbeda dengan kesuksesan masa lalunya. Gampangnya, ngapain mesti repot-repot kalau bisa menjiplak strategi bisnis sebelumnya. Namun, untuk Putera Sampoerna, ia malah mempraktekkan jurus menentang arus: lupakan sukses masa lalu. Itu kan kata Putera Sampoerna. Ya kita cuma bisa membandingkan dengan SDM yang kita miliki. Jangan kita paksakan.

Dalam dunia dengan persaingan yang makin keras, berbisnis dengan cara-cara yang biasa jelas tak memadai lagi. Produk harus unik. Strategi jangan sampai mudah dikenali lawan. Itu pulalah yang diterapkan oleh Bob Sadino, pemilik sekaligus pendiri Kemchicks Supermarket, yang berlokasi di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Bob dikenal sebagai pengusaha yang anti manajemen. “Saya selalu menganalogikan bisnis itu seperti sungai yang penuh kebebasan, tanpa perencanaan, bahkan tanpa arah tujuan yang hendak dicapai,” kata pria yang khas dengan celana pendeknya itu.

Bob tak pernah memakai rencana, atau mematok target. Untuk masalah keuangan di Kemchicks Supermarket pun Bob tak pernah ikut campur. Semua pengelolaannya ia percayakan kepada karyawan, yang oleh Bob disebut sebagai “anak-anaknya”. “Jadi, kalau Kemchicks untung Rp100 miliar, ya terserah anak-anak saja, mau dihabiskan untuk apa saja,” katanya, serius. Bob memang memberikan kebebasan penuh kepada 350 karyawannya untuk bekerja sesuai keinginan mereka. Meski serba tak masuk di akal, toh terbukti hingga kini Kemchicks, Kemfood, dan Kemfarm masih eksis.

Cara aneh membesarkan usaha juga dilakukan oleh Purdi E. Chandra. Ia termasuk orang yang percaya bahwa kalau ingin sukses tak perlu pendidikan formal. Namun, ketika Purdi mendirikan Entrepreneur University dengan cara itu, banyak orang mengerutkan kening. “Kuliah di Entrepreneur University modelnya tanpa ijazah. Mahasiswanya baru bisa diwisuda kalau sudah berhasil membuat usaha sendiri,” kata Purdi. Jadi, kalau ingin sukses seperti Purdi, yang mantan anggota MPR RI ini, lupakan pendidikan formal. Ijazah itu tak penting.

Sudah tentu masih banyak jurus menentang arus yang bisa dipetik dari berbagai kasus. Misalnya, ada fenomena kaus Dagadu dari Yogyakarta yang tak mau ekspansi ke luar dari Kota Gudeg itu. Lalu ada Joger dari Bali, strategi harga tiket murah ala Lion Air, gratis kartu prabayar As, dan sebagainya.

Melihat Dari Sisi Yang Berbeda
Lalu, apa yang bisa dipetik dari beberapa jurus bisnis menentang arus tadi? Sukseskah? Kafi Kurnia, pakar bisnis dan pemasaran dari Inbrand, memberi gambaran gunanya memakai jurus menentang arus. “Dalam berbisnis, kadang kala, kita mesti berpikir secara holistik atau dari dua sisi,” katanya. Jadi, ibarat koin, melihatnya harus dari dua sisi secara bersamaan.

Cara ini biasa digunakan orang-orang yang mengalami kemacetan saat menjalankan teori-teori bisnis dari bangku pendidikan. “Sebab, di dunia ini sebenarnya banyak teori bisnis yang hanya melihat dari satu sisi. Padahal masih ada sisi yang lain, yang berbeda sama sekali,” kata Kafi, yang juga penulis buku Anti Marketing –sebuah buku tentang jurus-jurus pemasaran yang edan, ngawur, tapi kreatif. “Ibaratnya, kalau menemui jalan yang mulai macet, supaya mobilnya tetap jalan, ya harus mencari jalan alternatif,” kata pria berambut jabrik ini. Jadi, meski dianggap nyeleneh, sebenarnya jurus-jurus menentang arus bisa dijadikan alternatif dari teori bisnis yang ada.

Namun, yang patut diingat, memakai jurus-jurus menentang arus bukan tanpa risiko. Untuk mengenalkan cita rasa rokok mild, misalnya, membutuhkan waktu 3-5 tahun. “Sampai 1995 saja A Mild belum dikenal konsumen. Buktinya, kalau kami membagi-bagi sampel gratis pun masih ada konsumen yang tidak mau,” tutur Sendi Sugiharto. Salah satu kendala yang paling berat untuk mendorong kesuksesan A Mild, tambah Sendi, adalah terus meyakinkan pasar.

Akhirnya Sampoerna memutuskan untuk melakukan edukasi pasar dan terus meyakinkan tim pemasaran dan wiraniaganya agar mau terus menjual. Hasilnya tidak sia-sia. Dengan brand “Bukan Basa Basi”, tahun 2004 A Mild bisa menguasai 8% pangsa pasar rokok mild, atau lebih dari 200.000 batang per tahun. Ia diikuti oleh para pesaingnya, seperti Star Mild dan X Mild (Bentoel), LA Light dari Djarum Kudus, dan yang terakhir Gudang Garam Nusantara.

Menurut Siwo, menerapkan jurus menentang arus memang berisiko. Salah satunya, harus mau mengedukasi pasar. “Tak mudah mengubah keinginan pasar yang masih perawan, alias blue ocean,” ungkap alumnus Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada ini. Risiko selanjutnya adalah kemungkinan langsung ditiru oleh kompetitor, seperti dalam kasus A Mild dan BreadTalk.

Memang begitulah, sesuai namanya, yaitu menentang arus, sudah pasti jurus ini akan berhadapan melawan arus. Untuk berhasil, yang menerapkannya mesti punya tenaga ekstra. Namanya saja menentang arus. Jika tanpa tenaga ekstra, ia malah bakal hanyut terbawa arus … lalu tenggelam.

Jurus-Jurus Menentang Arus Itu ….

Lupakan Sukses Masa Lalu
Tak ada kesuksesan yang abadi. Sebelum masa suram itu tiba, mulailah dari sekarang untuk melupakan masa lalu (baca: kesuksesan Anda). “Salah satu langkah awal membuat jurus menentang arus adalah melupakan formula, strategi, dan semua sendi-sendi kesuksesan perusahaan atau bisnis di masa lalu,” ungkap Yuswohady. Sebab, biasanya, keberhasilan masa lalu bisa dengan mudah diikuti oleh para kompetitor. Sebagai generasi ketiga, Putera Sampoerna mau melupakan kejayaan rokok kreteknya dengan meluncurkan A Mild.

Tabrak Saja Tradisi
Siapa yang bakal mengira bisa melihat cara membuat roti di sebuah mal? Dengan konsep open kitchen, BreadTalk sukses menggabungkan pikiran, rasa, dan mata. Atau, Anda mungkin masih ingat pada 1980-1990, tren minuman dalam kemasan banyak yang berbentuk botol. Namun, Extra Joss justru berani membuat minuman kemasan sachet. Sukses ternyata bisa dicapai kalau ada keberanian menabrak tradisi.

Anti Manajemen
Jargon ini terkesan ekstrem. Teori manajemen mengajarkan pentingnya perencanaan, target, eksekusi, dan evaluasi. Namun, Bob Sadino justru bertolak belakang. Ia tak pernah memakai ilmu manajemen. “Sebenarnya langkah bisnis saya adalah langkah seribu,” gurau Bob. Tak ada manajemen, feeling, atau insting yang dipakai Bob dalam berbisnis.

Distribusi Itu Tidak Penting
Sukses sebuah produk sangat tergantung pada distribusinya. Namun, ini tak berlaku bagi kaus Dagadu di Yogyakarta dan kaus Joger dari Bali. Semua orang mengakui bahwa dua produsen kaus itu dikenal kreatif memainkan kata-kata. Namun, Dagadu dan Joger tak pernah mau membuka cabang di kota lain. Cara ini justru membuat produknya laris dan banyak dicari. Kaus Dagadu diproduksi 5.000-10.000 potong per bulan. Akibat pembatasan distribusinya, mereka yang ingin memilikinya harus datang ke Yogya atau Bali.

Lupakan Ijazah, Lupakan Sertifikat
Purdi E. Chandra, pendiri sekaligus dirut Primagama, sukses membesarkan lembaga bimbingan tes-nya yang kini beromzet Rp100 miliar per tahun. Kunci sukses Purdi justru tidak mengandalkan ilmu pendidikan formalnya. “Jadilah pengusaha yang cerdas di lapangan, di jalanan, dan berani menentang teori dari sekolah formal,” katanya.

Harga Tak Usah Masuk Akal
Lion Air berani membanderol harga tiket pesawat 50% lebih murah dari semua harga tiket pesawat yang berlaku di semua maskapai saat itu. Hal serupa terjadi untuk pembelian kartu perdana dari IM3 dan Kartu As dari Telkomsel. Dengan harga beli Rp 15.000, konsumen bisa mendapatkan nomor perdana dan pulsa senilai Rp 25.000.

Tak Perlu Menjadi yang Pertama
Tak selamanya menjadi yang kedua, atau pengikut, selalu gagal. Dalam kasus internet banking, meski LippoBank yang menjadi pionirnya, kini justru BCA yang memimpin. Begitu juga dengan bisnis kartu kredit. Pencetusnya adalah Bank Duta, tetapi kini yang menikmati booming kartu kredit adalah Citibank.

Sumber: pebisnis-sejati.blogspot[dot]com

Dirilis ulang oleh: INDIG0062H

BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

Cerdas Jadi Pengusaha, Pengusaha Jadi Cerdas

Bersama
Smart Entrepreneur Coaching (SEC)

”Pengusaha bisa sukses luar biasa dengan cara memanfaatkan sebanyak-banyaknya orang pandai”. Ungkapan ini sangat menarik, karena bisa memotivasi diri kita. Purdi E Chandra pemilik PRIMAGAMA dan ENTREPRENEUR UNiVERSITY dalam seminarnya sering mengatakan bahwa, ”menjadi pengusaha tidak perlu pandai”. ”Pengusaha yang terlalu pandai tidak akan menjadikan usahanya besar” demikian mereka mengatakan. Entrepreneur Unik Bob Sadino juga mengatakan ”MAU KAYA NGAPAIN SEKOLAH”. Ungkapan dua tokoh ini tidak salah, karena mereka telah membuktikan bisnis yang dimiliki cukup sukses. Hal tersebut juga dibenarkan bila kita amati ungkapan filsafat berikut :
Orang bodoh kalah dengan orang pandai
Orang pandai kalah dengan orang cerdik
Orang cerdik kalah dengan orang licik

Jika kita cermat mengamati ungkapan diatas, maka sejatinya dua tokoh tersebut tidak pandai melainkan cerdik atau cerdas. Untuk menjadi cerdik atau cerdas manusia berproses, demikian halnya dengan Purdie E Chandra maupun Bob Sadino. Bisnis mereka pasti melalui proses jatuh bangun, nah dalam proses jatuh bangun ini Bob Sadino mengatakan, ”orang menuju proses bisa”. Relevan dengan kedua pemikiran pebisnis sukses tersebut adalah tangga entrepreneur yang digagas oleh Brad Sugar, pebisnis sukses kelas dunia dan pemilik pelatihan bisnis terbesar di dunia. Perhatikan tangga entrepreneur di bawah ini :


Tangga Entrepreneur

Sebagian besar pengusaha (tidak semua) awalnya adalah seorang EMPLOYEE (karyawan). Karena mulai merasa tidak nyaman setiap hari harus berangkat pagi, dikejar target, dimarahi, pendapatan pas-pasan dan lain sebagainya maka ia memulai usaha. Karena baru mulai usaha maka semuanya ditangani sendiri. Pada posisi inilah mereka disebut sebagai SELF EMPLOYEE. Sebagian besar pengusaha konvensional terjebak pada posisi ini sehingga takut usahanya gagal kalau harus didelegasikan ke orang lain. Di posisi inilah kalau pengusaha merasa pandai tidak akan berkembang.

PENGUSAHA CERDAS pada posisi ini mereka membangun stabilitas yaitu stabilitas keuangan (Cash Flow), stabilitas waktu (Time Management) dan stabilitas pelayanan. Dengan bisnis yang stabil maka posisinya bisa naik ke posisi MANAGER. Pada level ini pengusaha sudah mulai dibantu Marketing, Keuangan, HRD, bagian Teknik dan lain-lain. Setahap demi setahap usahanya pasti tambah maju karena mereka mulai membangun TEAM. Langkah selanjutnya, jika sudah mendapatkan TEAM yang solid maka pengusaha jangan lama-lama jadi Manager, naiklah ke level BUSINESS OWNER.

Pada level ini seorang pengusaha sudah memiliki Direktur dan TEAM-nya dan pekerjaan seorang Business Owner hanya mengevaluasi dan memotivasi serta memberikan tantangan-tantangan ke Direksi. Di posisi ini sudah selayaknya pengusaha mulai menikmati hasilnya dan kalau ingin berkembang lebih besar maka mereka akan naik ke level INVESTOR, di mana mereka sudah bisa memfranchisekan bisnisnya, membeli property, membeli bisnis, bermain saham dan lain-lain. Pengusaha yang cerdas selalu mencari orang pandai yang bisa menjalankan atau melipatgandakan bisnisnya sehingga mereka sampai pada posisi seorang yang disebut ENTREPRENEUR.

Apabila Anda ingin menjadi PENGUSAHA CERDAS dan CERDAS MENJADI PENGUSAHA bergabunglah dengan SMART ENTREPRENEUR COACHING yaitu sebuah pelatihan CARA CERDAS JADI PENGUSAHA terlengkap dan termurah di dunia. Step atau tahapan-tahapan di atas akan diberikan secara detail oleh seorang praktisi bisnis yang sudah memiliki belasan usaha. d9

Informasi lebih lengkap hubungi kami di 021-88952042 atau 081311020505 atau 0811891145.

Sumber: majalahpengusaha[dot]com

Dirilis ulang oleh: INDIG0062H


BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

Motivasi Sukses Part 1


Berikut ini adalah Program Afirmasi khusus bagi Anda yang ingin mencoba mempraktekkan kemampuan pemikiran untuk menarik dan mewujudkan berbagai hal positif ke dalam hidup Anda (program ini dikembangkan oleh Steve.p) Program ini akan coba dipraktekkan dalam 30 hari, dimana setiap harinya Anda akan membaca dan mengulang sebuah afirmasi
yang akan memberikan energi bagi pemikiran untuk menarik berbagai hal (benda, koneksi, resource, peluang dan kesempatan) sehingga terwujud dalam realitas fisik Anda. Berikut afirmasi yang perlu Anda baca setiap harinya (tulis pada notepad, atau post-it, atau dimanapun sehingga Anda akan mudah untuk membuka dan membacanya setiap pagi hari selama 30 hari ke depan) "Dengan cara yang mudah, menyenangkan, dan diluar dugaan, saya
membuka diri saya selama 30 hari ke depan untuk hadirnya berbagai sumber/resource yang akan mendukung pencapaian sukses diri saya ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Saya mengijinkan hadirnya materi (uang), koneksi (orang-orang yang siap membantu dan mempermudah berbagai hal), dan berbagai hal/info untuk diketahui dan berguna bagi pencapaian cita-cita dan target hidup saya dan juga kebahagiaan setiap orang di sekitar diri saya. Saya juga mengijinkan setiap orang yang berintensi sama dengan saya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara yang sama mudah dan menyenangkan. Alam ini begitu kaya dan berkelimpahan sehingga apapun yang menjadi keinginan dan tujuan saya tampak demikian tak berarti di mata alam, dan akan terwujud dengan mudahnya, cepat, dan bahkan lebih besar/banyak dari yang saya
harapkan..." (ps: Lalu bisa dilanjutkan dengan doa pada Tuhan YME) Baca (dalam hati) afirmasi tersebut setiap hari selama 30 hari ke depan, dan rasakan perasaan lega dan ringan menyertai akhir afirmasi tersebut, akan lebih baik bila dimulai pada pagi hari sebelum mulai beraktivitas. Sebagai catatan, Anda juga boleh mengganti/menambahkan hal detail seperti nominal uang yang diinginkan dan lain sebagainya, dan dalam periode
tersebut Anda juga diharapkan untuk peka terhadap sinyal-sinyal yang hadir seperti misalnya adanya ajakan dari rekan sekantor Anda untuk aktivitas tertentu, adanya info tertentu yang tampak sederhana di surat kabar/televisi, dan responlah hal-hal tersebut karena mungkin itu merupakan jalan dan dukungan yang hadir untuk mendukung pencapaian target-target hidup Anda. Bila dalam kurun waktu 30 hari ke depan Anda merasakan dan mendapatkan hadirnya resource-resource seperti
yang Anda ungkapkan dalam afirmasi, maka jangan lupa untuk mereply email ini untuk berbagi pengalaman positif. Telah ada banyak orang yang mempraktekkannya dan berhasil mewujudkan berbagai hal positif ke dalam kehidupannya, baik yang sepele hingga yang benar-benar signifikan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. ps: Silakan memforward email ini bila Anda ingin berbagi atau mencobanya dengan rekan, keluarga atau kolega Anda, diketahui efek afirmasi ini akan lebih
positif dan lebih kuat bila dijalankan oleh lebih banyak individu sehingga mampu meningkatkan efek dan getaran positifnya. Sukses selalu untuk Anda!



Sumber: begreatleader[dot]co[dot]cc
Konsep:
begreatvision.com
Posting:




BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

Motivasi Sukses Part 2

"Money loves speed, pioneering, and values creation" "Uang menyukai kecepatan, pioneer di berbagai bidang, dan penciptaan nilai" interpretasi: Memang benar, uang akan hadir secara lebih dan mengikuti berbagai aktivitas yang dilakukan dengan cepat.. seperti ungkapan 'siapa cepat dia dapat' yang berlaku secara universal, banyak usaha yang memberikan keuntungan bagi mereka yang cepat menangkap peluang dan menjalankannya, termasuk juga pioneer atau pendahulu diberbagai bidang, yang akan menikmati ganjaran berbentuk uang lebih banyak dibandingkan mereka yang sekedar 'ikut-ikutan', sedangkan dalam penciptaan nilai, makin besar nilai yang diciptakan, maka akan ada lebih besar jumlah uang yang hadir menyertai produk/jasa yang dibuat. Kini tugas Anda untuk menyadari di area mana Anda dapat bergerak dengan lebih cepat, mendahului pihak lainnya dengan lebih inovatif, dan menghasilkan nilai guna setinggi mungkin, agar membuka peluang untuk hadirnya 'reward' dalam bentuk uang yang lebih besar lagi. Sukses selalu untuk Anda!


Sumber: begreatleader[dot]co[dot]cc
Konsep:
begreatvision.com
Posting:





BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

Super Mind 4 Successful Life



Judul Buku : Super Mind for Successful Life
Penulis : Wuryanano
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 242 hal.
ISBN : 978-979-27-00541-1

Buku Super Mind for Successful Life ini merupakan buku lanjutan dari buku pertama The Touch of Super Mind. Buku ini ditulis setelah Wuryanano setelah terinpirasi dan termotivasi oleh para pembaca buku pertamanya yang memberikan apresiasi luar biasa prima. Apresiasi berupa usulan, masukan, dan komentar tersebut disampaikan baik melalui email, sms, maupun telpon yang diterima oleh sekretaris pribadinya.

Dalam buku ini, Wuryanano kembali berbagi pengetahuan dan pengalaman agar seseorang bisa memperoleh kesuksesan sejati. Penulis menyadari bahwa ukuran sukses untuk setiap orang tidaklah sama. Setiap orang mempunyai standard sendiri atas arti sebuah kesuksesan.

Dalam buku ini, Penulis mengungkapkan sebuah fakta yang cukup aneh dan sering terjadi di tengah masyarakat. Fakta tersebut adalah banyaknya fenomena dimana seseorang yang dilihat cukup sukses di mata masyarakat, baik karena kaya, tenar, atau terhormat, ternyata justru hidupnya merasa hampa, tidak menyenangkan, dan tidak bisa merasakan nikmatnya kehidupan yang sedang dijalaninya.

Melihat fenomena tersebut, sebuah pertanyaan yang menarik dilontarkan oleh Penulis. Bagaimanakah seseorang bisa merasakan keindahan dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya ?
Dalam buku Super Mind for Successful Life ini, Wuryanano menunjukkan berbagai cara yang sebaiknya dilakukan untuk mencari kebahagiaan dan menggapai kesuksesan, kemudian memperolehnya dan menggunakan sukses yang telah dicapainya tersebut untuk kebahagiaan diri dan keluarga.

Pemahaman terhadap isi buku ini tentu akan lebih mudah dan efektif jika pembaca telah membaca buku Penulis sebelumnya The Touch of Super Mind. Namun begitu, pembaca tetap tidak akan kehilangan keindahan dalam menikmati buku ini mesti belum membaca buku penulis sebelumnya.

Dalam buku kedua ini, Wuryanano menguraikan secara lebih mendalam bagaimana memanfaatkan kekuatan pikiran super dan menggunakan intuisi untuk mengambil keputusan dalam rangka meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Pembahasan mengenai pikiran super dan intuisi serta berbagai latihan untuk mempertajamnya lebih banyak dijelaskan dalam buku pertama The Touch of Super Mind.

Pada bab pertama, Wuryanano kembali mengingatkan pembaca mengenai pentingnya selalu melatih dan memanfaatkan kekuatan pikiran super yang dianugerahkan kepada manusia. Penulis menegaskan bahwa jika ingin mengubah ‘nasib’, maka terlebih dulu kita harus bisa mengubah ‘pola pikir’, yang akhirnya akan mengubah sikap, tindakan, kebiasaan dan karakter kita.

Karakter baru yang berhasil kita bentuk tersebut pada giliranya nanti akan menjadikan nasib kita juga berubah. Hal ini diperkuat lagi oleh Firman Allah dalam Al Quran bahwa Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau mengubah nasibnya sendiri (hal. 25).

Dalam pembahasan selanjutnya, Penulis menegaskan bahwa jika seseorang ingin sukses, maka dia harus mau membentuk dan mengembangkan jiwa sukses itu di dalam dirinya. Jiwa sukses tersebut bisa dikembangkan jika sebuah kesadaran sukses telah diciptakannya sendiri.

Hal ini sangat penting karena kesuksesan selalu hanya tertarik kepada orang-orang yang pikirannya dengan sengaja sudah dipersiapkan untuk menarik sukses itu sendiri. Pikiran sukses akan bersifat seperti sebuah magnet sukses yang hanya akan menarik segala bentuk kesuksesan.

Dalam perjalanan untuk meraih sebuah sasaran sukses, Penulis kembali menegaskan bahwa yang penting bukan berapa kali seseorang jatuh gagal, melainkan berapa kali seseorang sanggup bangkit dan meneruskan perjalanan sukses itu. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, dan kesuksesan adalah hal yang tidak akan pernah berakhir.

Penulis juga mengibaratkan motivasi sebagai sebuah jembatan di antara hasrat keinginan dan tindakan. Motivasi merupakan sebuah mesin yang bisa menggerakkan impian dan ambisi. Kesuksesan seseorang bergantung pada seberapa kuat tingkat motivasi dalam dirinya.

Orang yang termotivasi akan bersikap antusias atau bersemangat dalam hidupnya. Semangat tersebut merupakan syarat umum bagi seseorang yang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Uniknya, antusiasme tersebut juga bisa menular seperti halnya sebuah virus.

Dalam bab 6, Penulis memberikan penjelasan yang meyakinkan betapa sikap dapat membawa suatu perubahan dalam kehidupan setiap orang. Sikap merupakan salah satu aset sukses bagi manusia. Sikap positif pasti akan mengubah kehidupan seseorang dengan hal-hal yang positif dan lebih baik. Sebaliknya, sikap negatif bisa mengacaukan, merusak dan bahkan bisa menghancurkan kehidupan seseorang.

Sikap merupakan sebuah kebiasaan berpikir dan sebuah kebiasaan itu dapat diperoleh siapapun. Sehingga sikap itu dapat dibentuk dan dipelajari. Sikap adalah cermin pikiran. Memelihara sikap yang tepat lebih mudah daripada memperoleh sikap yang tepat.

Efektivitas diri disebut sebut sebagai salah satu kunci sukses dalam buku ini. Seseorang akan efektif jika dia bisa menguasai dan mengendalikan kehidupannya, apapun dan bagaimanapun bentuk tantangan ataupun hambatan yang akan muncul, maupun yang sudah terjadi. Kemampuan mengendalikan hidup diri sendiri inilah yang disebut efektivitas diri.

Seseorang akan semakin baik dalam hal pengendalian diri, jika dia selalu berusaha berpikir dengan sudut pandang yang luas, positif, optimis dan selalu berpikir unggul. Efektivitas diri bisa dipupuk dengan jalan meningkatkan kemampuan dan kekuatan pengendalian diri. Semakin baik pengendalian diri seseorang, maka semakin baik pula cara dia merespon berbagai kesulitan hidup yang datang kepadanya.

Dalam bab 9, Penulis mengungkapkan sesuatu yang menarik mengenai intuisi. Pernyataan penulis ini tentu saja tidak lepas dari pengalamannya dalam membuat keputusan secara intuitif. Bahwa jika seseorang sudah berpikir dengan dalil logika dan masih saja tidak yakin dengan keputusan yang dia pilih, maka itulah saatnya dia membiarkan intuisi bekerja membantu pengambilan keputusan tersebut. “Izinkanlah intuisi kita mengambil alih persoalan kita. Cobalah untuk bersikap terbuka terhadap kekuatan pikiran super kita,” tegas Penulis dalam buku ini.

Penulis juga menyarankan pembaca untuk selalu mengerahkan imajinasi kreatif dengan membayangkan berbagai cara pemecahan atas berbagai persoalan yang ada. Salah satu cara mendorong kemampuan imajinasi kreatif adalah kritis terhadap kebiasaan yang telah ada, dan melakukan perbandingan terhadap berbagai hal, sehingga akan memperoleh pencerahan baru. Berpikir kreatif berarti menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja.

Tidak lupa Penulis mengingatkan bahwa sebenarnya masalah, cobaan atau problema apapun yang terjadi pada diri kita, hanya mempunyai satu tujuan , yaitu demi kebaikan diri kita sendiri.

Pada halaman 193, Penulis berusaha meyakinkan bahwa intuisi pasti berpihak kepada kita, dia tidak mungkin mencelakakan kita. Intuisi bisa benar-benar menolong kita di saat yang tepat, jika kita mendengarnya.

Akhirnya Penulis mengajak bahwa apapun yang telah kita terima dalam kehidupan ini, selalu jadikanlaah hal itu untuk semakin “memperkuat” diri kita. Itulah sebenarnya wujud rasa syukur kita atas karunia Tuhan kepada diri ktia.

Terlepas dari tata letak buku yang menurut saya cenderung kaku dan kurang menarik, buku ini sangat cocok untuk dimiliki oleh semua orang dari berbagai macam latar belakang. Baik kalangan pengusaha, karyawan, pencari kerja, pendidik, ibu rumah tangga dan aneka profesi lainnya. Namun buku ini tidak akan bisa memberikan pembaca suatu kesuksesan hidup begitu saja. Diperlukan sebuah upaya terus menerus dengan penuh kepercayaan diri, untuk melaksanakan berbagai saran dan prinsip-prinsip di dalam buku ini.

Semoga bermanfaat.

oleh:

http://faifyusuf.com/




Sumber: begreatleader[dot]co[dot]cc
Karya: Faif Yusuf
Konsep:
begreatvision.com
Posting:




BACA SELEBIHNYA...
| 1 komentar ]

The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit



Judul : The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit
Penulis : Wuryanano
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : I, 2007
Tebal : 167 Hal

Buku ini berisi prinsip prinsip yang kita butuhkan, untuk mencapai apa yang kita inginkan dalam hidup ini. Prinsip prinsip dalam buku ini bersifat universal sehingga dapat diterapkan oleh semua orang, yang menginginkan keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan hidup, dan sudah terbukti berhasil.

Sebagaimana buku sebelumnya, The Touch of Super Mind, dan Super Mind for Successful Life, Penulis ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan banyak orang. Dengan gaya bahasa yang blak blakan khas “Suroboyoan”, Penulis berusaha memberikan value yang terbaik buat setiap individu yang membaca tulisannya.

Ke21 prinsip dalam buku ini mungkin sudah sering kita dengar. Namun buku ini tetap saja sangat menarik dan bertenaga karena setiap prinsip di rangkai dalam bingkai perjalanan Penulis yang sangat empirik dan inspiratif dalam mencapai kesuksesannya. Apalagi dengan sisipan pesan moral yang dibungkus dalam spirit religi yang amat kuat, menjadikan buku ini syarat dengan ide pencerahan dan tentu saja, berbeda dengan buku motivasi sejenis di pasaran.
Konsistensi dalam mengimplementasikan 21 prinsip ini, akan membuat pembaca selalu mempunyai sikap mental yang kuat, tahan banting, selalu optimis dan memiliki daya juang luar biasa prima dalam menjalani kehidupan ini.

Uraian dimulai dengan prinsip keberanian untuk bermimpi besar, bertanggung jawab dan bertindak. Keberanian bermimpi besar memberikan “cetak biru” kesuksesan, jika diikuti dengan kemauan untuk bertanggung jawab atas hidup sendiri dan bertindak alias take action.

Prinsip keberanian di atas tentu saja tidak cukup, tanpa diikuti dengan prinsip fokus pada sasaran. Tanpa sasaran yang jelas, kita tidak tahu kemana akan pergi, dan bisa jadi, kita tiba di tempat yang bukan menjadi tujuan kita alias tersesat.

Kekuatan keyakinan, ketekunan, dan keuletan, akan membuat kita tetap memiliki semangat dan daya juang yang tangguh. Keuletan akan membuat kita terus maju menuju sasaran, tidak peduli halangan yang menghadang di depan mata.

Dengan kontrol emosi diri yang baik, dan rasa empati yang proporsional disertai ketrampilan komunikasi yang efektif, kita bisa menjalin hubungan dengan orang lain secara lebih baik dan menguntungkan.

Kebiasaan sukses dan sikap positif akan menentukan masa depan kita. Jika ingin mengubah masa depan, kita harus mengubah kebiasaan kita dengan kebiasaan sukses, salah satunya adalah selalu bersikap positif.

Integritas diri akan”mengakarkan” apa yang kita pikirkan, kita katakan, dan kita lakukan kedalam diri kita secara utuh, sehingga tidak akan pernah terjadi ketidaksesuaian antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ketiganya ini adalah satu kesatuan diri kita yang utuh.

Skala prioritas, sifat adaptif dan senang humor adalah prinsip berikutnya. Dengan menetapkan skala prioritas, kita akan menjadi orang yang efisien dan efektif dalam segala hal. Sifat adaftif akan membuat kita lebih “fleksibel”, mudah menyesuaikan diri, dan luwes dalam kehidupan. Sedangkan prinsip senang humor, akan menjadikan hidup terasa lebih menyenangkan. Humor bisa membuat kita rileks dan semakin antusias.

Sukses ada dalam jiwa yang bersyukur. Setiap orang sukses, sesungguhnya merupakan orang yang “pandai bersyukur”. Hidup dengan sikap penuh syukur, akan menjadikan kehidupan kita, terhindar dari kesulitan, selalu menyenangkan, dan berkelimpahan dalam rezeki. Salah satu bentuk rasa syukur dan menghargai kehidupan, adalah dengan memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan.

Dengan wawasan yang dikaruniakan kepada kita, sudah saatnya kita mempersiapkan pilihan sukses dalam hidup ini. Bukankah Tuhan selalu memberikan pilihan kepada manusia. Tidak ada sukses yang tanpa dipersiapkan sebelumnya. Pastikan pilihan sukses kita dengan persiapan sebelumnya.

Akhirnya, Penulis meyakinkan bawah implementasi beberapa prinsip di atas akan meningkatkan “nilai tambah” diri kita secara berkesinambungan. Tentu saja dengan catatan, kita memiliki komitment pribadi yang kuat untuk terus menjalankannya mulai saat ini juga.

Sayangnya, tidak ada penjelasan eksplisit, apakah 21 prinsip dalam buku ini merupakan sebuah urutan berdasarkan skala prioritas. Jika memang demikian, penetapan prinsip “Rasa Syukur” menjadi prinsip ke-18, setelah prinsip “Senang Humor” agaknya kurang pas. Pembaca akan merasakan emosi yang berbeda, jika prinsip “Rasa Syukur” ditempatkan pada prinsip yang pertama atau awal. Pemaknaan dan pemahaman akan prinsip lainnya akan lebih dahsyat, jika sejak awal, pembaca sudah dikondisikan untuk langsung menerapkan prinsip “Rasa Syukur” ini, sembari “mengunyah” hidangan prinsip berikutnya.

oleh:

Faif Yusuf

http://faifyusuf.com/


Sumber: begreatleader[dot]co[dot]cc
Karya: Faif Yusuf
Konsep:
begreatvision.com
Posting:



BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

10 Rahasia Orang-orang SUKSES...!?!


Harian Investor’s Business Daily, salah satu dari 100 koran nasional terbesar di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun telah menganalisa para pemimpin dan orang-orang sukses dari berbagai bidang. Mereka menemukan bahwa orang-orang paling sukses memiliki 10 sifat yang sama. Kesepuluh sifat ini, bila dikombinasikan, akan mengubah sasaran dan impian mereka menjadi kenyataan.

Saya yakin hal ini dapat setidaknya menjadi panduan bagi kita untuk mencapai sukses dalam setiap aspek kehidupan kita: karir, keluarga, hubungan dengan sesama, keuangan, dsb. Mari kita bahas satu per satu.

1. CARA ANDA BERPIKIR ADALAH SEGALANYA: Senantiasa berpikir positif. Berpikir mengenai kesuksesan, bukan kegagalan. Waspadalah terhadap lingkungan yang negatif.
Orang sukses adalah orang yang optimis. Mereka selalu melihat sisi positif dari segala situasi atau masalah yang muncul dalam perjalanan mereka menuju sukses. Orang sukses percaya bahwa ada hikmah dibalik segala apapun yang terjadi dalam hidup mereka.

Orang sukses memiliki keinginan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sementara pecundang biasanya tidak memiliki keinginan apapun. Orang sukses yakin bahwa mereka ditakdirkan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Pecundang biasanya menerima kehidupan mereka sebagaimana adanya.
Terlebih lagi, dengan berpikir positif, Anda akan belajar dari segala kejadian yang menimpa Anda, baik atau buruk. Kita akan lebih banyak memetik pelajaran dari masalah dan kegagalan, dibanding kesuksesan. Dan kita hanya dapat melakukan ini bila kita berpikir positif. Apa manfaat dan pelajaran yang bisa kita petik dibalik sebuah peristiwa? Apa yang harus kita lakukan agar hal ini tidak terulang kembali di kemudian hari? Dapatkan jawabannya, dan lanjutkan perjalanan ke arah sukses yang kita kehendaki.

2. TETAPKAN TUJUAN DAN IMPIAN: Tulislah tujuan Anda secara spesifik, dan kembangkan sebuah rencana untuk mencapainya.

Norman Vincent Peale berkata, “Bila Anda hendak menuju ke suatu tempat, Anda harus tahu hendak ke mana dan bagaimana menuju ke sana."

Kita butuh "kompas" sebelum membutuhkan "jam". Maksudnya, sebelum kita bisa mengatur waktu kita (jam), kita terlebih dahulu harus tahu hendak ke mana, apa prioritas dan tujuan kita, dan ke mana arah kita melangkah (kompas). Kemana Anda hendak melangkah jauh lebih penting dibanding seberapa cepat Anda dapat mencapainya.

Bila Anda telah menetapkan tujuan Anda, ambillah secarik kertas dan tulislah. Tujuan/sasaran hidup yang Anda tulis memiliki kekuatan untuk mewujudkan diri. Hal-hal yang tadinya tidak bisa menjadi BISA. IMPIAN menjadi RENCANA, dan rencana menjadi KENYATAAN. Ada pepatah dalam bahasa Inggris yang mengatakan, "Don't just think it - ink it!" (Jangan hanya memikirkannya. Tuliskanlah!)
Jadi, tuliskanlah tujuan Anda secara spesifik. Akan lebih baik lagi bila Anda mencetaknya dan menempelkannya di beberapa tempat, seperti di monitor komputer, di cermin di kamar mandi, dsb. Bacalah setiap hari, khususnya di pagi hari sebelum memulai aktifitas, dan di malam hari sebelum Anda tidur. Ini akan membuat perhatian Anda senantiasa mengarah pada tujuan Anda. Gary Zukav mengatakan, “Kemana perhatian Anda mengarah, ke situlah Anda akan pergi.”

3. BERTINDAKLAH: Tujuan tidak ada artinya tanpa ada tindakan. Jangan takut untuk memulai sekarang. Lakukanlah
Saya hendak mengutip kata-kata yang begitu bagus dari Og Mandino, "Impianku tidak ada gunanya. Rencanaku hanyalah debu yang mudah tertiup angin. Tujuanku tidak mungkin tercapai. Semuanya tidak ada gunanya, kecuali mereka diikuti oleh adanya Tindakan. Saya akan bertindak sekarang."

Tindakan adalah kuncinya. Tidak akan ada yang terjadi hingga Anda mengambil tindakan. Impian sebesar apapun hanya akan menjadi mimpi di siang bolong bila tidak diikuti dengan tindakan.

Setelah mengambil tindakan, apapun yang terjadi, JANGAN MENYERAH! Halangan akan selalu ada dalam proses Anda mengambil tindakan. Yang penting, jangan menyerah!


4. JANGAN BERHENTI BELAJAR: Kembalilah ke sekolah atau baca buku. Ambillah program pelatihan dan tingkatkan ketrampilan.

Anda tidak butuh gelar MBA atau PhD untuk mencapai hidup yang sukses. Pada kenyataannya, banyak orang-orang sukses yang bahkan tidak menyelesaikan pendidikan formal mereka.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki tingkat inteligensi yang biasa saja. Tapi mereka berhasil menggali potensi maksimal dalam diri mereka, dan mencapai tujuan mereka dalam kehidupan pribadi dan keuangan, karena mereka TIDAK BERHENTI BELAJAR. Untuk mencapai sukses, Anda harus terus menerus bertanya, senantiasa penasaran dan tertarik dengan hal-hal dan pengetahuan baru.
Kemauan belajar ini menjadi lebih penting lagi di masa sekarang, dimana terjadi perubahan yang sangat cepat dalam teknologi dan bisnis.

5. GIGIH DAN BEKERJA KERAS. Sukses adalah sebuah lomba lari marathon, bukan sprint. Jangan pernah menyerah.
Gigih adalah ciri yang paling penting yang dimiliki oleh orang-orang sukses. Mereka sadar bahwa SEORANG PEMENANG TIDAK PERNAH MENYERAH, DAN ORANG YANG MENYERAH TIDAK PERNAH MENANG.

Gigih berarti tidak sudi menyerah. Gigih berarti tidak pernah berhenti. Kegigihan adalah saat ketika Anda tahu apa tujuan Anda, apa yang ingin Anda capai dalam hidup Anda, dan Anda memutuskan untuk tidak akan menyerah dalam upaya untuk mencapainya. Gigih berarti memutuskan untuk hanya memilih salah satu: berhasil atau mati dalam proses untuk mencapainya.
Kegigihanlah yang membuat Anda sanggup memutuskan untuk tetap melangkah maju, meskipun keadaan sama sekali tidak mendukung. Dengan kegigihan, Anda akan mencapai apapun yang Anda inginkan dalam hidup Anda.

Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan menuju sukses adalah sebuah jalan tol. Meskipun telah mencurahkan seluruh perhatian dan kerja keras, kadang kala Anda bisa saja gagal. Banyak pengusaha sukses yang pernah mengalami kemunduran, bahkan kebangkrutan dalam bisnis mereka. Namun mereka bangkit kembali dan kemudian terbukti berhasil mencetak keberhasilan di bidang yang mereka geluti. Seperti yang dikatakan oleh Confucius, “Tidak menjadi masalah bila kamu lamban, selama kamu tidak berhenti.”
Keberanian Anda untuk tetap gigih ketika menghadapi kegagalan, dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dan kekecewaan adalah jaminan bagi kesuksesan Anda. Belajarlah untuk bangkit bila jatuh, dan memulai lagi dari awal. Kegigihan Anda adalah ukuran dari keyakinan Anda. Ingat, tidak ada yang dapat menghentikan orang yang gigih dan bersungguh-sungguh. Dan bila Anda sungguh-sungguh, Anda akan jadi sungguhan.

6. BELAJAR MENGANALISA HAL-HAL DETAIL. Dapatkan semua fakta, kumpulkan semua masukan. Belajarlah dari kesalahan.
Sekitar 45% perusahaan baru gagal bertahan lebih dari 2 tahun. Salah satu alasan utamanya adalah banyak pengusaha yang tidak memiliki cukup pengetahuan yang dibutuhkan sebelum terjun ke bidang bisnis mereka.


Orang-orang sukses adalah orang yang terus belajar sepanjang hidup mereka. Orang yang selalu berusaha melakukan peningkatan dan perbaikan tanpa henti. Mereka memandang kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar. Motto mereka adalah, "Tidak ada kata 'gagal', yang ada adalah feedback."

Mereka tahu, yang dibutuhkan adalah terus melakukan perbaikan, mengambil resiko, melakukan kesalahan dan memandang kesalahan sebagai kesempatan untuk bangkit kembali. Cara yang efektif untuk mengembangkan kebiasaan ini adalah dengan membuka pikiran Anda. Bacalah buku di bidang yang Anda geluti. Jadikan mobil Anda sebagai "mobile university" dengan mendengarkan CD audio pendidikan sambil bermacet ria di jalan, khususnya kota Jakarta.:-) Hadirilah seminar dengan pembicara ahli dibidang yang Anda tekuni. Dengan demikian, Anda akan selangkah di depan para pesaing Anda. Pengetahuan Anda akan bertambah, dan Anda akan mendapatkan lebih dalam hidup Anda.

7. FOKUSKAN WAKTU DAN UANG ANDA. Jangan biarkan orang atau hal lain mengalihkan perhatian Anda.
Hal yang terpenting adalah fokus pada tujuan Anda dan kekuatan Anda. Sebagian orang fokus pada apa yang telah mereka alami, tapi orang sukses fokus pada apa yang akan mereka raih.


Ketika ditanya mengenai rahasia kesuksesannya, seorang pemenang angkat besi mengatakan, "Saya mencoba untuk tidak memikirkan beratnya, tapi pada proses mengangkatnya. Begitu kamu mulai memikirkan beratnya, kamu tidak akan bisa mengangkatnya." Pemenang angkat besi itu menyadari bahwa ada yang lebih penting dibanding fakta beratnya beban yang harus ia angkat. Disitulah kekuatannya untuk mengangkat tersedia untuknya. Ia sadar, ada yang jauh lebih penting dari sebuah fakta, yakni bagaimana sikapnya terhadap fakta itu.

Aplikasi dari prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari amatlah jelas. Kita khawatir terhadap sebuah masalah, atau fokus pada kemungkinan pemecahan masalah yang ada. Kita melihat berbagai kekurangan dalam hidup kita, atau membuka mata terhadap berbagai kelimpahan yang telah kita terima dalam hidup kita. Apapun masalah yang Anda hadapi, apapun beban menakutkan yang Anda pikul, apapun godaan yang tampaknya menguasai Anda, apapun krisis yang melanda Anda, ingatlah: jangan perhatikan beratnya, perhatikan proses mengangkatnya.

Fokus pada kekuatan diri Anda. Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang. Semua orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Agar menjadi efektif, Anda harus mengenali kekuatan-kekuatan Anda dan berkonsentrasi padanya. Anda akan lebih sukses bila Anda fokus pada bidang-bidang yang menjadi kekuatan Anda, sehingga Anda dapat melakukan yang terbaik.

Sebagai contoh, di dunia bisnis, bila Anda memiliki insting marketing yang baik, maka manfaatkanlah semaksimal mungkin. Carilah seorang asisten untuk bidang tertentu yang kurang Anda kuasai, misalnya akunting atau keuangan. Bila Anda ingin menguasai bidang itu, cobalah meminta panduan dari seseorang atau mengambil kursus formal.

Jangan biarkan siapapun mengalihkan perhatian Anda dari tujuan Anda. Peter McWilliams mengatakan, “Apa yang lebih penting, tujuan Anda, atau pendapat orang lain mengenai tujuan Anda?"

8. JANGAN TAKUT BERINOVASI. TAMPILLAH BEDA: Orang biasa hanya mengikuti arah ke mana kawanan domba berjalan.
Inovasi datang dari kemampuan perenungan yang dalam dan melahirkan solusi-solusi baru untuk masalah-masalah lama. Menyelesaikan masalah konvensional dengan jalan atau pendekatan yang berbeda. Banyak orang yang melakukan hal-hal yang sama sepanjang hidup mereka, namun mengharapkan hasil yang berbeda.

Seorang entrepreneur butuh kemampuan berpikir kreatif dalam segala hal. Setiap produk baru, setiap metode marketing baru, setiap keputusan bisnis - semuanya membutuhkan pemikiran yang kreatif. Seringkali, seorang entrepreneur menjadi begitu sukses hanya dengan satu ide kreatif. "Sebuah penemuan adalah melihat apa yang dilihat oleh semua orang, dan memikirkan apa yang belum terpikirkan oleh orang lain," kata Albert Szent-Gyorgys.

9. BERHUBUNGAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIF. Belajarlah untuk mengerti dan memotivasi orang.
Kita berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita setiap hari. Tapi tunggu sebentar: Sudahkah kita berkomunikasi dengan mereka secara efektif? “Seberapa baiknya kita berkomunikasi tidak ditentukan oleh seberapa baiknya kita mengatakan sesuatu, tapi oleh seberapa baiknya kita dimengerti,” kata Andrew Grove.
Komunikasi adalah salah satu aspek paling krusial dalam bisnis. Anda harus memastikan team Anda tahu apa yang sedang terjadi. Anda akan kesulitan mencapai sasaran jangka panjang bila team Anda tidak memahami visi Anda. Setiap anggota team harus memperoleh gambaran yang jelas dan bersedia berperan serta dalam rencana Anda. Dengan demikian, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses.

Entrepreneur sukses selalu berhasil memimpin anggota teamnya dan membuat mereka menyelesaikan tugas-tugas mereka. Mereka menggunakan kombinasi dari berbagai metode - motivasi yang efektif, perencanaan, coaching dan evaluasi. Mereka peduli dengan orang lain dan bisa bergaul dengan berbagai kalangan. Orang-orang sukses tahu bahwa apa yang kamu berikan akan kembali kepada kamu sepuluh kali lipat.

Zig Ziglar mengatakan, "Kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan dalam hidup - bila kamu menolong cukup banyak orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan." Brian Tracy mengatakan begini, "Orang sukses selalu melihat kesempatan untuk menolong orang lain. Orang yang tidak sukses selalu bertanya, 'Bagian saya mana?'"
Orang sukses adalah orang yang bersedia membantu tanpa pamrih. Mereka memberi tanpa mengharapkan imbalan. Mereka memberi tanpa memperhitungkan untung dan rugi. Mereka lebih bahagia karena kebahagiaan mereka datang dari memberi. Ketika Anda membuat orang lain senang dengan membantu menyelesaikan masalah mereka, Anda menjadi bahagia. Bila Anda memberi kebahagiaan, Anda beroleh kebahagiaan.

10. JUJURLAH DAN JADILAH ORANG YANG DAPAT DIANDALKAN; BERTANGGUNG JAWABLAH. Tanpa yang satu ini, maka No. 1 - 9 tidak akan berguna.
Anda bisa mencapai tujuan Anda bila Anda bisa mempercayai diri Anda sendiri. Kepercayaan diawali dari dalam diri Anda. Ketika Anda percaya pada diri sendiri, Anda akan mengatakan apa yang sebenarnya. Ini akan membuat orang mempercayai Anda.
Percaya pada diri sendiri membutuhkan komitmen. Anda harus mengembangkan kekuatan mental dan tetap memegang teguh keyakinan dan prinsip Anda. Bila Anda telah berusaha maksimal, maka jangan larut dalam kekecewaan bila hasil yang Anda peroleh adalah kegagalan. Lihatlah kegagalan sebagai feedback, kemudian bangkit dan ambil langkah berikutnya. Terimalah kenyataan bahwa Anda tidak mungkin menang setiap saat. Ini adalah hukum alam. Ada saat dimana ada orang lain yang sanggup melakukan sesuatu yang lebih baik dari Anda. Yang penting Anda bisa mengatakan pada diri sendiri, bahwa Anda telah berusaha secara maksimal.

Arthur S. Adams pernah mengatakan, “Karakter yang baik adalah kualitas yang membuat seseorang dapat diandalkan, baik dalam kondisi sedang diperhatikan atau tidak. Ialah yang membuat orang bersikap jujur, meskipun sebetulnya punya kesempatan untuk tidak bersikap jujur. Ialah yang membuat orang berani ketika dihadapkan dengan tantangan yang besar, yang memberi seseorang keteguhan untuk menjalankan disiplin diri dengan bijak.”

Entrepreneur sukses selalu dapat diandalkan karena mereka bertanggung jawab penuh atas tindakan-tindakan mereka. Mereka tahu bahwa apa yang mereka hadapi hari ini, dan kemana mereka akan pergi esok, sepenuhnya tergantung pada pilihan dan keputusan mereka. Mereka adalah orang-orang yang proaktif, yang menetapkan tujuan mereka dan mengambil langkah untuk mencapainya. Mereka sepenuhnya bergantung pada sumberdaya dan kemampuan mereka sendiri.
Mengambil tanggung jawab, dan menjadi orang yang bertanggung jawab adalah hal yang membuat Anda berbeda dari orang lain. Dalam situasi seperti apapun, Anda hanya akan merasakan kepuasan bila Anda belajar bertanggung jawab atas tindakan-tindakan Anda dalam hidup ini. Orang-orang yang berprestasi adalah orang yang tahu bahwa mereka bertanggung jawab 100% atas apapun yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka tidak menyalahkan orang lain. “Ada dua pilihan utama dalam hidup: menerima keadaan sebagaimana adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya," kata Denis Waitley.

Akhir kata, saya ingin mengutip kata-kata Brian Tracy mengenai salah satu ciri dari 1% orang yang sukses dalam masyarakat kita, "Mereka melihat diri mereka sebagai President dari perusahaan mereka sendiri. Orang-orang yang ada di puncak kesuksesan dalam masyarakat kita memiliki sikap sebagai orang yang 'mempekerjakan diri sendiri' (self-employed). Kita semua adalah orang yang bekerja untuk diri kita sendiri. Kita adalah President dari perusahaan kita sendiri. Anda bekerja untuk diri Anda sendiri. Salah besar bila Anda beranggapan bahwa Anda bekerja untuk orang lain. Kita bekerja untuk diri kita sendiri. Orang yang membayar gaji kita bisa saja berganti; pekerjaan kita bisa berganti, tapi kita tetaplah orang yang sama. Kita konstan, tidak pernah berganti, orang yang 'mempekerjakan diri sendiri'. Ini bukanlah sebuah pilihan, ini adalah sebuah mandat, sebuah amanah, bahwa Anda adalah President dari perusahaan Anda sendiri. Anda adalah President dari karir Anda sendiri, hidup Anda sendiri, keadaan keuangan Anda sendiri, keluarga Anda, dan kesehatan Anda. Anda sepenuhnya bertanggung jawab terhadap diri Anda sendiri. Tidak ada orang yang akan melakukannya untuk kita. Berpikir bahwa Anda adalah President dari hidup Anda sendiri adalah pemikiran yang membebaskan dan paling menggembirakan.”

Salam Sukses,




Sumber: begreatleader[dot]co[dot]cc
Konsep:
begreatvision.com
Posting:

BACA SELEBIHNYA...
| 0 komentar ]

BAGAIMANA CARA PRESENTASI ANDA EFEKTIF?



Saat Anda baru bergabung dengan sebuah perusahaan MLM, apa yang paling sering Anda tanyakan? Ya, sama dengan saya. Bagaimana sih presentasi yang baik supaya orang mau join? Anda pasti paling sering mendengar pertanyaan ini dari jaringan Anda.

Di awal menjalankan bisnis ini, presentasi memang pekerjaan paling ’ditakuti’. Apalagi ditambah pengalaman beberapa kali ditolak. Wah, inilah titik kritis pertama apakah seseorang mau bertahan untuk sukses di bisnis ini.

Secara umum di buku/kaset panduan memulai bisnis ini sudah dijelaskan bagaimana melakukan persiapan yang baik, mengundang, presentasi dan juga follow up. Kalau diikuti semua petunjuknya, presentasi pasti mudah. Sebetulnya presentasi itu memang sangat mudah, yang tidak mudah itu khan menjawab pertanyaan prospek yang kritis. Betul khan?

Ilmu presentasi memang tidak cukup diringkas dalam 1-2 kaset saja. Fakta di lapangan terlalu kaya dengan ribuan kemungkinan yang perlu kreativitas untuk menyikapinya. Bahkan para top leader dunia pun hingga kini tidak pernah berhenti mengembangkan metode-metode yang lebih efektif untuk meyakinkan orang lebih baik.

Ok, hari ini saya akan sharing beberapa tips untuk melengkapi penjelasan di buku/kaset yang sudah disediakan suport system.

Ada 3 bagian yang perlu dipelajari untuk kesuksesan presentasi

Pertama, what to offer. Apa yang kita tawarkan? Aspek pertama ini tidak menjadi masalah bagi kita. Kita memutuskan bergabung dengan sebuah perusahaan network marketing, tentu kita sudah memilih yang terbaik dan memiliki produk terbaik. Anda tinggal pelajari stater kit, buku fakta dan data, baca informasi-informasi yang relevan di website, semua sudah sangat lengkap bahan-bahannya.

Kedua, how to offer. Bagaimana cara Anda menawarkan? Bagaimana tutur kata Anda, pakaian Anda, bahasa tubuh Anda, antusiasme Anda dsb. Semua berpengaruh untuk meyakinkan seseorang kepada tawaran Anda. Ini membutuhkan kemauan Anda untuk lebih sungguh-sungguh belajar presentasi yang baik dengan cara melakukannya. Ya, tidak ada jalan lain, harus melakukannya langsung. Cara Anda menawarkan berhubungan dengan sikap. Bicara sikap, itu adalah hasil dari kebiasaan. Kalau Anda membiasakan, semakin sering Anda presentasi pasti semakin baik.

Kalau ingin bagus di bagian ini, Anda harus sudah tuntas untuk mempelajari buku wajib : Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, karangan Dale Carnegie. Buku-buku lain untuk melengkapi juga banyak, diantaranya John C Maxwell dan Less Parrot berjudul : Buatlah Orang Lain Merasa Sangat Berharga atau Les Giblin : Skill with People.

Ketiga, who to offer. Siapa yang menawarkan? Inilah kunci terpenting menjalankan bisnis ini. Setinggi apa integritas Anda di mata prospek?. Apakah anda punya track record bagus dimata prospek? Apakah Anda dikenal orang yang jujur atau sering main-main atau bahkan bohong? Kalau Anda punya track record bagus, Anda lebih mudah untuk dipercaya. Di ilmu pemasaran ada ungkapan

“Orang tidak membeli apa yang anda tawarkan. Orang tertarik dan membeli Anda”

Tidak peduli betapa hebat produk Anda, prospek tidak akan membeli jika Anda tidak menarik. Orang join kepada Anda bukan kepada perusahaan Anda

Memang tidak semua orang mau bergabung di bisnis ini meskipun percaya kepada orang yang menawarkan. Tapi dapat dipastikan tidak ada orang yang bergabung dengan bisnis ini tetapi tidak percaya terhadap orang yang menawarkan. Karena itu, selama menjalankan bisnis, kita juga harus terus menerus membangun karakter kita lebih baik dengan membaca buku-buku pengembangan diri dan mempraktekkannya.

Baik, sekarang kita sharing tambahan tentang tahapan-tahapan presentasi.

Persiapan

Semua orang tahu persiapan itu penting, tetapi juga sangat banyak orang yang kurang tepat memilih fokus persiapan. Kebanyakan orang fokus pada persiapan ’penampilan’ diri sendiri. Hal-hal yang diperhatikan biasanya menyangkut hal berikut :

* Apakah pakaian saya sudah serasi dan kelihatan profesional?
* Bagaimana gaya presentasi besok agar meyakinkan?
* Apakah saya sudah menguasai materi produk dan marketing plan?
* Kalimat-kalimat pembuka dan penutup seperti apa yang akan membuat orang mau tertarik kepada saya dan yang saya tawarkan?

Persiapan hal-hal seperti seperti itu sangat bagus dan penting. Tetapi hanya fokus pada diri sendiri saja belumlah cukup. Ada pertanyaan yang penting untuk Anda. Mana yang lebih penting : Memastikan Anda begitu berharga atau Membuat orang lain merasa sangat berharga?

Jika Anda mau mencoba mempersiapkan hal berikut, Anda akan tahu dimana bedanya.

Ajukan pertanyaan-pertanyaa yang berfokus kepada prospek seperti :

* Hal-hal apa saja yang membuat prospek merasa senang?
* Suasana seperti apa yang paling nyaman?
* Hal-hal apa yang paling dibanggakannya?
* Apa yang akan membuat prospek merasa begitu berharga?
* Kabar gembira apa yang bisa saya bawakan untuk dia?
* Apa yang bisa diberikan bisnis ini untuk memberikan solusi kehidupannya atau mewujudkan impiannya?
* Potensi apa saja yang dimiliki prospek untuk meraih sukses?

Fokus kepada prospek akan terasa lebih penting jika Anda melakukan presentasi one on one. Presentasi kepada satu orang membutuhkan ketrampilan yang lebih tinggi untuk menyelami kepribadian seseorang dan memilih pola komunikasi yang lebih tepat. Untuk membantu ketrampilan Anda memahami prospek, sangat bagus kalau Anda mempelajari buku Personality Plus karya Florence Littaeur. Disana Anda akan mengenal 4 kepribadian utama dan bagaimana bersikap kepada mereka.

Selanjutnya, bagaimana mempersiapkan dan melakukan presentasi, kali ini saya ingin tambahkan sharing prinsip-prinsip dasar untuk presentasi one on one.

# Pra presentasi : ciptakan suasana feel good untuk prospek

Untuk sebagian prospek yang Anda kenal sangat dekat dan sering bergaul, sebaiknya Anda tidak perlu basa-basi. Anda bisa langsung tunjukkan antusiasme yang menggebu-gebu terhadap bisnis ini dan langsung presentasi. Sikap Anda to the point akan lebih dihargai daripada jika Anda berbasa basi. Dengan to the point, prospek akan menangkap pesan informasi Anda sangat luar biasa sehingga Anda tidak ingin menunda menyampaikannya. Sebaliknya jika Anda basa-basi apalagi terlalu panjang, sahabat Anda akan menangkap kesan, Anda menyembunyikan sesuatu atau Anda akan menyampaikan sesuatu yang Anda sendiri tidak yakini.

Nah untuk prospek yang intensitas hubungan Anda tidak terlalu sering, Anda memang harus basa-basi supaya prospek tidak ’kaget’. Apalagi seringkali presentasi one on one tidak direncanakan. Tiba-tiba ketemu teman di bus, di pesawat dsb. Kita harus ’menggiring’ pembicaraan ke tema yang bisa nyambung dengan presentasi bisnis ini. Anda bisa ngobrol lepas apa saja tetapi jangan sampai kita yang lebih banyak bicara. Pandailah bertanya tema-tema yang disenangi atau sesuatu yang dibanggakan prospek. Ini untuk menciptakan suasana feel good . Kalau suasana sudah terasa menyenangkan untuk prospek, Anda lebih mudah untuk menyampaikan informasi.

Bagaimana kalau tidak terbangun suasana yang nyaman dan menyenangkan? Sebaiknya Anda cukup menyampaikan, ada hal yang sangat penting yang Anda ingin bicarakan dengannya. Selanjutnya membuat janji temu di lain waktu.

Kadang-kadang ada orang join sebelum dipresentasi hanya karena senang ngobrol dengan Anda. Saya punya cerita, suatu kali membantu jaringan presentasi ke seorang tokoh yang berasal dari Madura. Katanya sudah beberapa distributor lain presentasi dan follow up tapi tidak pernah tergerak hatinya meskipun beliau dan istri punya keluhan kesehatan. Setelah sampai dirumahnya, ternyata banyak sekali atribut-atribut NU di ruang tamu. Ada di kalender, jam dinding, foto yang dipajang dsb. Langsung aja saya ngobrol tentang NU dan menceritakan keluarga-keluarga saya yang juga NU. Wah, beliau sangat antusias tak terasa sudah lebih 30 menit. Akhirnya beliau sendiri yang tanya,”Ngomong-ngomong soal bisnis ini, menurut adik gimana?” Saya cuman bilang ”Sebaiknya segera bergabung Pak, biar bapak dan ibu sehat”. Tanpa ba bi bu, langsung closing. Luar biasa..!!

Bagaimana menciptakan feel good dan pendekatan lain ke prospek, sangat bagus jika Anda mendengarkan Audio CD Tung Desem Waringin yang berjudul Sales Magic. Anda bisa mendapatkannya secara gratis jika membeli buku Financial Revolution. Ibarat siaran televisi, stasiun tv dan tv anda haruslah pada frekwensi yang sama. Jika beda frekwensi, sehebat apapun kualitas pemancar siaran, tidak akan bisa muncul di layar tv Anda. Audio CD ini akan mengajarkan bagaimana caranya frekwensi kita sama dengan frekwensi prospek.

# Lebih Pandai Mendengarkan Daripada Bicara

Saat one on one orang membutuhkan perhatian lebih dibandingkan jika bersama banyak orang. Karena itu dibutuhkan ketrampilan yang lebih tinggi untuk memahami karakter prospek. Kalau kita terlalu banyak bicara, apa yang bisa kita pahami dari seorang prospek? Kepandaian bertanya dan mendengarkan akan membuat kita memahami banyak hal tentang prospek dan menemukan pendekatan yang tepat untuk presentasi. Kita harus menggali masalah-masalah yang dihadapi oleh prospek khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan pekerjaan.

Banyak distributor yang mempersiapkan terlalu banyak informasi. Begitu ketemu kuping nganggur, langsung diberondong. Bahkan saya pernah menemukan distributor yang memberikan informasi sampai 3 jam lebih tanpa memberi kesempatan orang bicara.. Dalam beberapa kasus, distributor menemukan kenalan baru dan langsung membanjirinya dengan materi presentasi. Sebagian besar prospek akan jenuh. Kalau sudah bad mood begini, tipis sekali peluang untuk membuat mereka tertarik dan bergabung.

Sehebat apapun materi presentasi Anda, selama Anda yang menguasai tema pembicaraan, prospek akan cenderung bersiaga untuk menolak Anda. Karena tema-tema itu menarik untuk Anda tapi tidak untuk Dia. Dia juga butuh penghargaan untuk ’menguasai’ tema pembicaraan dan mengharapkan Anda untuk menjadi pendengar. Karena itu tugas Anda adalah menciptakan tema pembicaraan yang disenanginya. Dengan keahlian bertanya Anda tinggal mengarahkan pembicaraan agar bisa ditumpangi oleh tawaran bisnis dan kesehatan yang ingin Anda sampaikan.

Tetapi awas, jangan bertanya kaku seperti seorang jaksa. Umumnya orang menyembunyikan masalah-masalah privacy. Seringkali, kita bisa menemukan masalah mereka justeru dengan memuji hal-hal yang terjadi pada mereka. Secara psikhologis, orang yang terus dipuji justeru akan mengimbangi kita dengan menunjukkan kelemahan-kelemahan mereka. Misalnya Anda menemui kawan yang sebetulnya anda tahu penghasilannya pas-pasan. Anda bisa katakan,” Wah saya lihat sibuk sekali bekerja, perusahaannya saya dengar juga bagus sekali. Enak ya kerja disana”.

Secara naluriah, umumnya mereka akan menjawab sebaliknya. “Yang enak khan boss. Kalau kita sich kerja dari dulu hasilnya begini-begini saja”. Nah, anda sudah menemukan satu kunci penting. Mungkin dia akan melanjutkan,” Mana bos saya orangnya suka marah lagi. Kurang target sedikit saja sudah marah-marah”. Dsb. Sepanjang dia masih mengeluh, dengarkan dengarkan dan dengarkan.

Selanjutnya anda mulai bisa menanyakan apakah dia ingin berubah dari kondisinya yang sekarang. Apakah dia tertarik jika ada sebuah bisnis yang bisa dijalankan tanpa meninggalkan pekerjaan lama. Dst. Anda kini punya kesempatan untuk menjelaskan paradigma umum dan paradigma sukses dengan membangun asset. (Miliki dan baca buku The Cashflow Quadrant, karya Robert Kiyosaki). Jika ia mulai tertarik, Anda bisa mulai menjelaskan profile company Anda yang luar biasa. Kembangkan pembicaraan sesuai dinamika.

Ini contoh jika Anda menggunakan masalah kesejahteraan sebagai pintu masuk. Anda bisa mengembangkannya untuk kunci kesehatan jika prospek lebih tertarik membicarakan masalah kesehatan. Suatu kali saya mendatangi prospek yang punya penyakit asma. Begitu bertemu langsung saya bilang,”Bapak kelihatan segar sekali hari ini”. Langsung dia buka-bukaan,”Dari luar sih memang kelihatannya begitu, tapi saya punya penyakit ini tidak sembuh-sembuh dari dulu”. Nah khan, ternyata beliau mengaku bukan cuma punya satu penyakit. Orang yang seperti bapak ini banyak sekali, senang kalau menceritakan keluhan-keluhannya. Kalau Anda sudah mendengar dan memahaminya dengan baik, Anda bisa masuk untuk menawarkan solusi kepada prospek Anda.

# Presentasi Lengkap dan Ringkas

Setelah menemukan pintu masuk, Anda bisa mulai presentasi. Untuk presentasi yang dihadiri banyak orang seperti home meeting, presentasi sebaiknya sesuai standar karena tidak mungkin banyak orang punya keinginan yang sama. Tetapi untuk one on one, atau yang dipresentasi lebih dari 1 orang tetapi semuanya ingin tema yang sama, Anda bisa mulai dari tema yang diinginkan prospek. Jika prospek sedang fokus masalah kesehatan, Anda bisa mulai presentasi dari kesehatan. Demikian juga jika prospek sedang fokus pada bisnis.

Darimanapun Anda mulai, presentasi harus mengenalkan semua bagian presentasi meliputi company profile, produk, marketing plan dan langkah menuju sukses. Jika Anda hanya menjelaskan produk, Anda seperti seorang sales. Jika Anda hanya menjelaskan marketing plan saja, bisa memberi kesan tidak ada bedanya dengan money game. Jadi harus lengkap.

Penjelasan lengkap bukan berarti panjang lebar. Anda jelaskan secukupnya, untuk informasi lebih detail Anda ajak menghadiri pertemuan presentasi yang terbuka untuk umum. Anda boleh selengkap mungkin jika memang di daerah prospek belum diselenggarakan pertemuan resmi.

Ada juga yang bertanya. ”Loh pak, nggak ke pertemuan khan nggak papa. Yang penting prospek mengerti dan join”. Banyak prospek sudah mengerti tetapi tidak yakin kepada diri sendiri. Di pertemuan, mereka akan melihat orang dari berbagai latar belakang ternyata bisa sukses di bisnis ini. Akan lebih mudah join jika mereka melihat kemiripan dengan orang-orang yang telah sukses.

Selain itu yang terpenting adalah membangun antusias dan mengajarkan sistem. Kalau prospek Anda bergabung tapi tidak memanfaatkan pertemuan, orang tersebut akan tergantung kepada Anda setiap kali mau presentasi. Jika terduplikasi, jaringan akan tergantung peran Anda. Tapi jika mereka memanfaatkan pertemuan, tanpa Anda, mereka akan tetap bisa menjalankan bisnis ini.

# Memperluas Penawaran

Prospek bergabung tidak selalu karena alasan kesehatan atau bisnis. Banyak motif-motif lain. Bahkan ada yang bergabung karena mimpi. Karena itu kita bisa memperluas sharing manfaat-manfaat yang bisa di dapat dari bisnis ini. Mungkin prospek bisa menemukan sesuatu yang menjadi bagian dari ’impian’nya. (Sebaiknya Anda telah membaca buku Bussines School : For People Who Like Helping The People). Misalnya :

* Bisnis ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk menolong banyak orang. Baik pembiayaan kesehatan yang jauh lebih murah daripada medis atau memberikan jalan bagi para pengangguran yang frustasi dengan sempitnya lapangan kerja.
* Di bisnis ini kita akan mendapatkan proses pengembangan diri yang luar biasa dengan biaya sangat murah dan bimbingan upline gratis. Kalau kita mengikuti kursus pengembangan diri, biayanya sangat mahal karena biasanya hanya diikuti oleh kalangan menengah ke atas.
* Bisnis ini akan memberikan kita relasi tak terbatas dengan latar belakang yang sangat beragam. Kita akan menemukan orang-orang yang bisa membantu kita sesuai dengan keahlian mereka, dalam bidang kehidupan lain selain pengembangan bisnis ini.
* Bisnis ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi pengembangan kepemimpinan. Diajarkan langsung oleh para pemimpim yang berhasil, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Suatu karakter diri yang membantu kita sukses dalam bidang hidup lainnya.
* Dsb

# Dream Building

Hal sangat penting yang tidak boleh Anda lupakan adalah membangun impian, karena sebagian besar orang tidak memiliki impian masa depannya. Anda bisa lakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang hanya butuh jawaban “ya”. Mengapa bukan pertanyaan terbuka? Karena pertanyaan terbuka membuat pembicaraan bisa melebar diluar kendali Anda. Bayangkan jika Anda bertanya,”Bagaimana pendapat Bapak terhadap bisnis ini?”. Jawabannya susah diperkirakan bukan?

Bagaimana kalau Anda memberikan pertanyaan seperti ini :

§ Bisnis ini bisa diwariskan, saya yakin Bapak senang bisa memastikan masa depan bagi anak-anak Bapak. Betul khan Pak?

§ Jika 2-3 tahun dari sekarang, Ibu bisa membuat panti asuhan untuk anak-anak keluarga atau sahabat ibu yang tidak beruntung. Ibu bahagia khan?

§ Jika Anda lulus kuliah dan sudah memiliki penghasilan sendiri puluhan juta, Apakah membanggakan buat Anda?

§ Jika 3 tahun yang akan datang, penghasilan Anda naik 10 X lipat, apakah bisnis ini layak dijalankan?

§ Jika Bapak meraih reward mobil, Bapak pilih warna apa?

Pilih pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal penting dalam hidup prospek. Dream building sangat bagus disampaikan setelah marketing plan.

Kesalahan presentasi

Baiklah, sebagai penutup saya ingin mensharingkan beberapa tindakan yang harus Anda hindari karena menghambat efektifnya presentasi.

1. Over promote produk atau marketing plan

Misalnya, “Ini obat dewa, apapun penyakitnya dijamin lenyap dan tidak akan kumat”. Atau,”Kalau Anda mencapai peringkat ini, Anda nggak ngapa-ngapain, penghasilan minimal 2 jt per bulan”.

Sikap bombastis seringkali membuat prospek meragukan Anda. Anda tampak sebagai orang yang tidak obyektif dan berkesan ’memaksa’ prospek untuk membeli/join. Tunjukkan fakta-fakta dengan jujur dan proporsional. Misalnya jika ada pertanyaan soal khasiat produk ,”Apakah dijamin tidak akan kumat lagi?”. Tunjukkan kepada prospek, orang sehat saja bisa sakit, apalagi orang sudah pernah sakit. Tidak menutup kemungkinan kambuh lagi jika sikap dan perilaku yang menyebabkan penyakit tersebut tidak diubah. Penjelasan Anda yang obyektif akan lebih diterima sekaligus menunjukkan bahwa Anda profesional.

2. Menyerang kebanggaan orang terhadap produk lain

Kadangkala prospek Anda pernah atau sedang menggunakan produk kesehatan yang lain dan menunjukkan khasiatnya kepada Anda. Banyak distributor yang merasa harus ’menang’. Sehingga langsung menceritakan kehebatan atau kelebihan produk Tianshi dibandingkan produk yang dipakai oleh prospek. Anda tahu akibatnya? Anda bisa memenangkan pembicaraan, tapi orang tersebut tidak akan belanja atau bergabung. Mengapa? Sadari, pada saat Anda ’menyerang’ produk lain yang dipakai prospek, Anda tidak sedang menyerang produk itu, tetapi menyerang keputusan prospek untuk menggunakan produk itu. Jelas orang bisa tersinggung.

Jauh lebih baik jika Anda memuji pilihan prospek tersebut. Saya pernah bertemu dengan prospek yang membanggakan produk lain dari Cina juga. Meskipun saya baru pertama kali melihat, saya pura-pura tahu aja. Saya bilang,”Wah ini memang luar biasa Pak, bungkusnya aja bagus sekali. Teman saya juga ada yang pernah pakai ini dan hasilnya bagus. Tapi setelah dikombinasi dengan cordysep hasilnya lebih luar biasa lagi Pak”. Akhirnya, mau juga bliau coba. Setelah pakai, langsung join dan dalam 2 bulan belanja lebih dari 5 juta. Kebetulan, istri dan anaknya juga membutuhkan produk.

3. Membayarkan prospek untuk bergabung

Saat di awal, biasanya kita semangat sekali kalau prospek ada tanda-tanda mau join. Sekaligus khawatir kalau dia join sama orang lain. Akhirnya kita mencari cara untuk ’mengamankan’ salah satunya dengan membayarkan biaya pendaftaran. Bahkan ada juga yang membiayai belanja produknya.

Hati-hati, Anda baru boleh yakin prospek betul-betul mau bergabung jika telah menunjukkan pengorbanan. Kalau baru ngomong saja, tidak ada jaminan. Jadi jangan sekali-kali membayarkan. Kasian uang Anda. Kebanyakan mereka yang dibayarkan ternyata tidak mau menjalankan bisnis ini.

Kalau prospek bilang mau join tapi belum ada uangnya, Anda bilang aja”Ok, DP nya dulu berapa yang ada buat tanda jadi, sudah bisa saya daftarkan”. Anda terima duitnya tapi tidak usah didaftarkan. Anda bilang aja,”Sudah saya daftarkan, stater kit dan kartu anggota bisa diambil setelah lunas”. Kalau dia melunasi, baru benar-benar daftarkan. Tapi kalau batal bergabung, kembalikan uangnya.

Bagaimana kalau tidak ada uang sama sekali? Ga papa, bawa aja formulirnya dan bilang seperti tadi. ”Sudah didaftarkan dan stater kit bisa diambil kalau sudah bayar”. Kalau prospek itu sungguhan ingin join, dia sudah punya ikatan moral dengan Anda. Dia khan tidak tahu kalau Anda belum mendaftarkan. Yang penting Anda tidak merugikan orang lain, sekaligus jangan sampai merugikan diri sendiri.

4. Menjanjikan ’masangin’ downline dan dijamin sukses

Semua orang tahu, bahwa untuk sukses harus kerja keras. Penawaran Anda yang terlalu menyederhanakan membuat orang malah tidak yakin. Kalaupun ada yang percaya kepada Anda, dapat dipastikan, orang tersebut tidak akan membangun bisnisnya. Tidak ada manfaatnya buat bisnis Anda dan juga bisnis dia.

5. Menjelekkan multilevel lain

Anda pasti pernah ketemu dengan prospek yang membandingkan dengan multilevel lain. Betul khan? Anda boleh-boleh saja membandingkan, menunjukkan fakta dan data yang ada secara objektif. Namun jangan sekali-kali dengan bumbu multilevel lain jelek. Semakin banyak Anda menceritakan kejelekan multilevel lain, sebetulnya prospek akan melihat semakin banyak kejelekan Anda. Dan yang lebih penting lagi, Anda menciptakan suasana negatif. Prospek tidak akan merasa nyaman.

Tapi kalau yang prospek bandingkan ternyata adalah money game, arisan berantai atau skema piramid lainnya yang menipu. Anda boleh tunjukkan bahwa mereka illegal dan sangat merugikan masyarakat. Anda bisa tunjukkan penjelasan APLI tentang bedanya multilevel marketing dengan money game.

6. Tidak jujur mengundang atau janji temu

Sebagian distributor tidak PD dan sudah berpikir negatif saat mengundang. Mereka khawatir kalau mengundang untuk pertemuan bisnis, orang pasti tidak mau. Karena itu mereka mengundang dengan alasan acara makan-makan, memanfaatkan pertemuan arisan dsb.

Saat pertemuan, prospek ’kaget’ kok acaranya menawarkan bisnis? Mereka merasa Anda tidak jujur. Kalau sudah begini, jangan harap mereka percaya kepada presentasi Anda.

OK, yang penting dari segalanya adalah Anda selalu yakin bahwa presentasi ANDA akan CLOSING....Cool

Selamat Presentasi..!! take on


Sumber: begreatleader[dot]co[dot]cc
Karya: P. Gatot
Konsep:
begreatvision.com
Posting:

BACA SELEBIHNYA...


Personnel Contact

Kontak Personal Kami Di:

Nama Anda:
Email Anda
Judul
Pesan / Pertanyaan
Image Verification
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Kirim Iklan Gratis

IKLAN GRATIS TANPA REGISTRASI

Isi Promosi
Judul
Alamat
Website
Image Verification
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]